The origins of the Internet

The idea of a tool to empower the information is not new. This story can be traced back to the Dr. Vannevar Bush with the "memex machine" which dikonsepkannya in the year 1945. Bush, U.S. president Office of Scientific Research and Development during World War II, predicting the development of a tool where we can hold a book, record, and our communication and presenting data on a screen.

Memex machine is capable of storing a collection of information for hundreds of years, including a long record, comments and photos. With the associative index system people can create and maintain rapport among all the content that is important information for a time is easy to find and correlate the data collection that much.

Bush's memex machine described as a large real table with a store-operated microfilm using mechanical levers, may be comparable to the Wizard of Oz story, a witch who works behind the scenes. However, analysis of the problems faced, not enough information how we handle the time-and solution-a device that stores and organizes all the information is fundamentally correct-all. He essentially described a multimedia PC connected to the web, but with the language of mechanistic technology in 1945. He even had predicted the existence of search engines is equivalent to that of the Internet, which "provides easy roads to enter the jungle of information."

Linkin Park iPod / iPod Touch Game To Be Disebut "8-Bit Pemberontakan

Kemarin di LPU eksklusif Chatting dengan Mike Shinoda, Mike meluangkan waktu untuk mengungkapkan beberapa detail tentang yang akan datang iPhone / iPod Touch Linkin Park permainan, termasuk fakta bahwa rahasia untuk menyelesaikan permainan akan menjadi NEW Linkin Park song!


Klik untuk melihat image ukuran penuh


"Permainan berlangsung dalam dunia yang dulu semua" resolusi rendah. "8-bit dan bawah. Lalu tiba korporasi yang jahat, dan mereka sudah dicuci otak semua orang untuk membeli resolusi yang lebih tinggi. Mereka disebut PixxelKorp. Sebuah pemberontakan kecil telah dimulai, untuk melawan PixxelKorp. Anda [pemain] mungkin menjadi satu-satunya harapan kita untuk memerangi kejahatan!

Ketika Anda melalui permainan, It's meletakkan keluar seperti gaya permainan RPG, tapi punya aspek komunitas sosial yang kuat. Anda dapat berbicara dengan semua teman-teman Anda bermain, dan bermain bersama. Anda menyelesaikan berbagai misi untuk melawan PixxelKorp. Jika Anda menyelesaikan seluruh misi 1, Anda mendapatkan sesuatu AWESOME. Permainan iPhone akan keluar pada bulan Januari, kami percaya. Rahasia di akhir permainan ini adalah ... satu lagu baru. "

Demikian pula, Linkin Park's official YouTube telah diperbarui untuk mencerminkan gaya permainan (sumber gambar karakter diatas), dan domain baru telah http://www.linkinpark8bitrebellion.com/ parkir Records Machine Shop

10 TIPS TO BE PATIENT EFFECTIVE

APA SIH patients is effective?
Effective patient is a patient who knows
what to do for yourself and
illness. There are 10 tips that should
known about the patient effectively.
1. When will recommend to the doctor?
Not every time not feeling very well need to
doctor. He's not the only solution
deal with the disease. Besides almost half
large daily complaints subsided without medication.
We can learn to experience
earlier about our condition. No
fault if we ever become a doctor
personal. Practical, ekomomis and free again!
2. Drugs Not Guarantee Health
Yup, man-made drug. Mentioned in
Book Tanwirul Qulub, makruh legal
forcing someone to take medication. But
we must wisely addressing the complaints against
our bodies and not at random.
3. Nagging To Doctor
So that the doctor writes a prescription not generous, patient
critical need not fear the snaps.
Questions patients actually ngebantu
shorter let doctors write prescriptions and
carefully selecting the drug. With familiar
asked, we are the side effects and
usage rules.
4. Price Not Quality Assurance
Not forever Kualita drug is given by
prices. The important drug match
our conditions (pocket or body). Many
expensive drugs that consuming but the results
zero. In contrast with the cheap,
illness can recover. Just do not buy drugs
cheap.
5. Do not Want to Switch Drugs
There are dozens of brands of the drug with
same. If the pharmacy does not provide drug
we're looking for, do not want ditukari drug
replacement. Udah prescription through
consideration. Moreover, if only
commercial considerations alone.
6. Know Which Drugs Purchased
Do not get used to buy medicines in the shop -
shop, worried that the seller is less understood
about drugs. Get used to buy at the drugstore.
More guaranteed quality.
7. The medicine is poison
Do not joke with the drug. There are adage
"The medicine is poison". To be sure each drug
bring side effects. So, do not let
only side effects we get.
While not cured the disease.
8. Exact treatment needs
Drugs do not need dihabisin. There was relief medication
complaints, there is made ngilangin disease.
Medication should be discontinued if
complaints disappeared. Remember, our stomach is not
pharmacies should always be filled with drugs.
9. Following illness, Call Doctor
Doctors are also human beings. Because it could be
wrong in diagnosing and providing
recipes. We must know, that the drug
same biological responses differ in
everyone.
10. We Do not Need Many Sick
Are not we more often caused pain
we ourselves who do not know or do not
used to live healthy. We must be
balance between the need for physical
and spiritual. Do not be biased.
Both have rights
must be met.

10 KIAT MENJADI PASIEN EFEKTIF

APA SIH yang dimaksud pasien efektif itu?
Pasien yang efektif adalah pasien yang tahu
apa yang harus diperbuat bagi diri dan
penyakitnya. Ada 10 tips yang harus
diketahui tentang pasien efektif.
1. Kapan Sebaiknya Ke Dokter?
Tidak setiap kali kurang enak badan perlu ke
dokter. Dia bukan satu-satunya solusi
menangani penyakit. Lagian hampir sebagian
besar keluhan sehari-hari reda tanpa obat.
Kita bisa belajar pada pengalaman
sebelumnya tentang kondisi kita. Nggak ada
salahnya kalau sekali-kali kita menjadi dokter
pribadi. Praktis, ekomomis dan gratis lagi!
2. Obat Bukan Jaminan Sehat
Yup, obat itu buatan manusia. Disebutkan di
kitab Tanwirul Qulub, makruh hukumnya
memaksa seseorang untuk minum obat. Tapi
kita harus bijak menyikapi keluhan terhadap
tubuh kita dan jangan asal-asalan.
3. Cerewet Kepada Dokter
Supaya dokter gak royal nulis resep, pasien
perlu kritis gak takut di bentak.
Pertanyaan pasien sebetulnya ngebantu
dokter biar lebih ringkas nulis resep dan
cermat memilih obat. Dengan terbiasa
bertanya, kita efek samping dan
aturan penggunaannya.
4. Harga Bukan Jaminan Kualitas
Kualita obat gak selamanya ditentukan oleh
harga. Yang penting obat itu cocok dengan
kondisi kita (kocek maupun tubuh). Banyak
yang mengkomsumsi obat mahal tapi hasilnya
nihil. Sebaliknya dengan yang murah,
penyakit bisa sembuh. Asal jangan beli obat
murahan.
5. Jangan Mau Tukar Obat
Ada puluhan merek obat dengan jenis yang
sama. Jika apotik tidak menyediakan obat
yang kita cari, jangan mau ditukari obat
pengganti. Resep dokter udah melalui
pertimbangan. Apalagi kalau hanya
pertimbangan komersil semata.
6. Kenalilah Obat Yang Dibeli
Jangan biasakan membeli obat di warung-
warung, khawatir penjualnya kurang paham
tentang obat. Biasakanlah beli di apotik.
Lebih terjamin kualitasnya.
7. Obat Adalah Racun
Jangan bercanda dengan obat. Ada adagium
“Obat adalah racun”. Yang pasti setiap obat
membawa efek samping. So, jangan sampai
hanya efek sampingnya yang kita peroleh.
Sedangkan penyakit gak sembuh.
8. Berobat Sesuai Kebutuhan
Obat gak perlu dihabisin. Ada obat pereda
keluhan, ada yang dibuat ngilangin penyakit.
Obat pereda harus dihentikan jika
keluhannya hilang. Ingat, perut kita bukan
apotik yang harus selalu diisi obat.
9. Sakit Berlanjut, Hubungi Dokter
Dokter juga manusia. Karena itu bisa saja
salah dalam mendiagnosa dan memberikan
resep. Kita harus tau, bahwa obat yang
sama respon biologisnya berbeda pada
setiap orang.
10. Kita Tidak Perlu Sering Sakit
Bukankah kita lebih sering sakit akibat ulah
kita sendiri yang tidak tahu atau tidak
membiasakan hidup sehat. Kita harus bisa
menyeimbangkan antara kebutuhan jasmani
dan rohani. Jangan sampai berat sebelah.
Keduanya sama-sama mempunyai hak yang
harus dipenuhi.