Minggu, 20 Desember 2009

10 KIAT MENJADI PASIEN EFEKTIF


APA SIH yang dimaksud pasien efektif itu?
Pasien yang efektif adalah pasien yang tahu
apa yang harus diperbuat bagi diri dan
penyakitnya. Ada 10 tips yang harus
diketahui tentang pasien efektif.
1. Kapan Sebaiknya Ke Dokter?
Tidak setiap kali kurang enak badan perlu ke
dokter. Dia bukan satu-satunya solusi
menangani penyakit. Lagian hampir sebagian
besar keluhan sehari-hari reda tanpa obat.
Kita bisa belajar pada pengalaman
sebelumnya tentang kondisi kita. Nggak ada
salahnya kalau sekali-kali kita menjadi dokter
pribadi. Praktis, ekomomis dan gratis lagi!
2. Obat Bukan Jaminan Sehat
Yup, obat itu buatan manusia. Disebutkan di
kitab Tanwirul Qulub, makruh hukumnya
memaksa seseorang untuk minum obat. Tapi
kita harus bijak menyikapi keluhan terhadap
tubuh kita dan jangan asal-asalan.
3. Cerewet Kepada Dokter
Supaya dokter gak royal nulis resep, pasien
perlu kritis gak takut di bentak.
Pertanyaan pasien sebetulnya ngebantu
dokter biar lebih ringkas nulis resep dan
cermat memilih obat. Dengan terbiasa
bertanya, kita efek samping dan
aturan penggunaannya.
4. Harga Bukan Jaminan Kualitas
Kualita obat gak selamanya ditentukan oleh
harga. Yang penting obat itu cocok dengan
kondisi kita (kocek maupun tubuh). Banyak
yang mengkomsumsi obat mahal tapi hasilnya
nihil. Sebaliknya dengan yang murah,
penyakit bisa sembuh. Asal jangan beli obat
murahan.
5. Jangan Mau Tukar Obat
Ada puluhan merek obat dengan jenis yang
sama. Jika apotik tidak menyediakan obat
yang kita cari, jangan mau ditukari obat
pengganti. Resep dokter udah melalui
pertimbangan. Apalagi kalau hanya
pertimbangan komersil semata.
6. Kenalilah Obat Yang Dibeli
Jangan biasakan membeli obat di warung-
warung, khawatir penjualnya kurang paham
tentang obat. Biasakanlah beli di apotik.
Lebih terjamin kualitasnya.
7. Obat Adalah Racun
Jangan bercanda dengan obat. Ada adagium
“Obat adalah racun”. Yang pasti setiap obat
membawa efek samping. So, jangan sampai
hanya efek sampingnya yang kita peroleh.
Sedangkan penyakit gak sembuh.
8. Berobat Sesuai Kebutuhan
Obat gak perlu dihabisin. Ada obat pereda
keluhan, ada yang dibuat ngilangin penyakit.
Obat pereda harus dihentikan jika
keluhannya hilang. Ingat, perut kita bukan
apotik yang harus selalu diisi obat.
9. Sakit Berlanjut, Hubungi Dokter
Dokter juga manusia. Karena itu bisa saja
salah dalam mendiagnosa dan memberikan
resep. Kita harus tau, bahwa obat yang
sama respon biologisnya berbeda pada
setiap orang.
10. Kita Tidak Perlu Sering Sakit
Bukankah kita lebih sering sakit akibat ulah
kita sendiri yang tidak tahu atau tidak
membiasakan hidup sehat. Kita harus bisa
menyeimbangkan antara kebutuhan jasmani
dan rohani. Jangan sampai berat sebelah.
Keduanya sama-sama mempunyai hak yang
harus dipenuhi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar